Mahasiswa, sejenak aku tak mengerti mengapa nama ini begitu luar biasa, dan anehnya aku tak tau apa bedanya mahasiswa dan siswa atau malah semakin susah bila disandingkan dengan santri. Ya, aku dari smp belajar di pondok pesantren tercinta PONPES DARUL HIKMAH KUTOARJO yang telah menggoreskan beribu kisah, cerita, tawa, canda, kesal, dan berbagai hal lainnya yang tak mungkin terlupakan bahkan di akhirat kelak, karna dari sanalah banyak ku timpa air ilmu.
kok melancong jauh banget ya, ok, kembali ke topik diriku sebagai MAHASISWA. ya AKU MAHASISWA, walu mungkin Aku kurang pantas disebut MAHASISWA yang memiliki idealis kokoh, derap perjuangan hingga ke jalan, atau mungkin orasi mebahana penggugah spirit berbangsa. Karena mahasiswa Soekarno, Soeharto, Habibie, bisa longsor biarpun tidak sepenuhnya, namun andil mereka tetap besar.
Kenapa mahasiswa bisa begitu heroik dan patriotik? Itu karena tugas yang mereka emban sebagai pemuda dengan sejuta kemungkinan yang mampu mereka lakukan. PEMUDA dan MAHASISWA aku rasa dua hal yang sangat erat meski tak semua pemuda adalah mahasiswa namun, pasti mereka memiliki satu hal yang sama yaitu semangat dan tanggungjawab besar sebagai agent of change, social control, dan iron stock dalam peradaban masa depan bangsa.
mahasiswa sebagai agent of change; dengan memanfaatkan kekayaan bangsa dan daya pikir yang tajam serta kritis, mahasiswa dapat dipercaya sebagai agent of change. Mahasiswa adalah intelektual muda, dalam sejarahnya, mahasiswa mampu untuk membawa perubahan di Indonesia (negeriku tercinta) dari orde baru ke reformasi. Mahasiswa memiliki gejolak dan semangat luar biasa yang membuat mereka berani untuk keluar dari pakem apabila merasa tidak sesuai dengan apa yang mereka anggap benar.
Mahasiswa yang kritis dan peka terhadap lingkungan selalu tanggap dan sadar apabila terjadi gejolak atau dinamika perubahan di masyarakat. Denga rasa peduli dan sikap sosialisnya, mahasiswa dapat menjaga stabilitas sosial, karena pada akhirnya masyarakat jualah yang akan terjun dalam lingkungan hidup masyarakat, dan dengan segala kapabilitasnya ia dapat menjadi social control bagi masyarakat dimana ia didalamnya. Seperti misal, apabila terjadi masalah dalam suatu kawasan dan masyarakat yang konflik, mahasiswa yang notabene memiliki cara pandang obyektif dan idealis realistis lebih mudah menyelesaikan konflik tersebut bila dibandigkan masyarakat intern yang mungkin diselimuti ego subyektif. Bahkan suatu demonstrasi juga merupakan bentuk social control mahasiswa dalam menyuarakan kondisi rakyat kepada pemimpin yang zhalim. Bagaimanapun jua, bentuk suatu negara berdaulat pasti terdapat suatu pemerintahan yang absolute. Dalam sebuah sistem pemerintahan pula terdapat kepemimpinan. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang masih muda dan akan menggantikan suatu kepemimpinan yang akan habis masanya, karena generasi pastilah berganti.Ketersediaan pemimpin suatu negara tergantung dari pemud-pemudinya, karena merekalah iron stock untuk masa yang akan datang.Sekilas, tak pantas rasanya bila ku sebut diriku mahasiswa bila memandang amanah dan peran yang begitu luar biasa darinya. Namun, apalah arti mengutuki diri karean aku yakin tak sepenuhnya aku tak bisa untuk melakukan apa-apa. Akan aku wujudkan apa yang aku tau dengan cara yang aku mampu.
Kepada para mahasiswa yang merindukan kejayaan,
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan,
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembah Sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta
HIDUP MAHASISWA
HIDUP RAKYAT INDONESIA
-Terima Kasih GIB IPB 2012-

Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan,
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembah Sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta
HIDUP MAHASISWA
HIDUP RAKYAT INDONESIA
-Terima Kasih GIB IPB 2012-
No comments:
Post a Comment