Sebenarnya, ini hanya hasil renungan lama ketika masih di ma'had dulu karena sempet baca buku tokoh-tokoh cendekiawan muslim. Dari buku itu, ane dapet beberapa hikmah, di antara yang paling pokok dan penting adalah menjadikan Al Quran sebagai operating system dan As Sunnah sebagai software kita dalam kehidupan di dunia ini.
Kenapa Al Qurna sebagai operating system?
Operating system adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat luas, kita sering liat komputer, klo kita di ibaratkan komputer, maka jasad kita dan perilaku kita adalah komputer itu sendiri. Operating system ini akan menyediakan layanan umum untuk aplikasi lunak (software) yang pada kali ini dianalogikan As Sunnah. Sistem opersi merupakan jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sebuah perangkat. Tanpa adanya sistem operasi, sebuah aplikasi program tidak dapat digunakan.
Demikianlah manusia, bila ia tidak menggunakan operating system maka sama saja ia mati, namun bila ia salah menggunakan operating system maka hanya akan menjadi sumber keburukan dan kekejian. Seseorang yang menggunakan Al Quran sebagai operating systemnya, maka Al Quran akan menjadi fondasi dasar dari kehidupannya baik itu, dalam amaliyah maupun ibadah.
Namun, tidaklah lengkap sebuah operating system bila tidak ada perangkat aplikasi lunak di dalamnya, oleh karenanya menjadikan As Sunnah sebagai software adalah prioritas kedua bagi seorang muslim. Ketika sebuah perangkat di install dengan operating system yang terbaik, kemudian software yang terbaik pula, maka ia akan kebal terhadap berbagai virus dan antek-anteknya.
Seornag muslim yang dalam hidupnya menggunakan Al Quran sebagai dasar pondasi hidupnya dan As Sunnah sebagai aksesnya, maka setan dari jenderal hingga pleton juga tak mampu mengusiknya. Pada akhirnya output kebaikan akan menjadi keniscayaan dalam keseharian hidupnya.
Sebagai contoh kecil, mari kita tengok cendekiawan-cendekiawan muslim dengan segala fdhilah mereka, sebelum merak menguasai berbagai disiplin ilmu, pada titik awal mereka selalu mendahulukan Al Quran sebagai fondasi ilmu, Imam Syafi'i umur tujuh tahun sudah hafal, begitu juga ulama lain.
No comments:
Post a Comment